Google Translate

Senin, 17 Januari 2011

Hancurkan The Godfather-Korupsi di indonesia !!!


    Seluruh Indonesia wajib liat video ini mungkin bisa membantu mempersatukan untuk membrantas korupsi,mafia pajak,mafia hukum apalagi kasus gayus tambunan itu kasus yang membawa bawa mafia di indonesia kalau di perhitungkan bisa terliunan uang negara dari pajak hasil banting tulang setiap kluarga hasil keringat dan kerja keras kita yang hidup membayar pajak di negri ini untuk kepentingan negri ini semua nya di gelapkan dan di korupsikan sehinnga pembangunan, pemakmuran, semua yang ada hanya semu belaka bisa kita dengarkan janji dari pemimpin pemerintahan tapi tak bisa kita rasakan lihatlah indonesia sekarang bila di bandingkan dengan negara tetangga kita jauh miskin bahkan jauh tertinggal pedahal SDM dan SDA indonesia jauh melengkapi, kita sebagai anak bangsa marilah bersama membangun dan membrantas korupsi walaupun tidak turun di jalan mari kita musnahkan sampai ke akar akarnya korupsi dari hasil keringat kita yang membayar pajak terhadap bangsa ini, berikut video yang gw dapet dari MetroTv yang disampaikan om Buyung Nasution  munkin bisa membantu kita agar lebih membenci korupsi yang merampok uang rakyat indonesia !!


Buyung Nasution, kuasa hukum Gayus HP Tambunan menegaskan kliennya bersedia membantu negara membongkar semua kasus mafia hukum dan perpajakan.  "Tapi kalau kenyataannya aparatur kita tidak jujur, bersih dan tidak berani mengambil satu sikap membongkar korupsi, ya saya salahkan aparatur negara ini," kata pria yang akrab dipanggil Bang Buyung ini saat berbicara kepada MetroTV di Jakarta, Selasa (11/1).

Bang Buyung menyatakan tak adil jika hanya Gayus saja yang disalahkan. "Saya katakan bahwa penanggung jawab tertingginya adalah Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) yang tidak berani mengambil overas if bussines as usuall, seakan-akan semuanya normatif," ujarnya.
kepemimpinan untuk tegas memberantas korupsi. Jangan lakukan segalanya,
Ia juga mengaku tak memahami dalih presiden tak mau campur tangan kasus Gayus. "Pemimpin apa seperti itu? Dia sudah tahu negara ini sudah bobrok, sudah ada di titik nadir, tapi dia masih bersikap seperti itu. Saya protes terhadap presiden yang bernama SBY itu. Kok seperti ini terus?" Buyung menegaskan.

"Negara ini hancur dan kita terlibat menghancurkannya. Tapi kita membiarkannya. Tak ada gerakan yang menyeluruh,  satu gerakan nasional dengan kepemimpinan yang tegas. Orang yang punya nyali, berani mati untuk hal itu," ia menambahkan.

Buyung mendesak segera mengambil langkah yang cepat dan simultan untuk menyelesaikan kasus ini.  "Satu tindakan impresif memberantas semua korupsi, kalau perlu 100 atau 200 orang yang berlilit korupsi, ditangkap semua. Kalau perlu bawa ke Danau Toba biar diperiksa semua," ujarnya.

Ia mencontohkan aksi tegas yang dilakukan Kolonel Zulkifli Lubis. "Dia punya nyali memberantas korupsi. Dia menculik semua yang kebal hukum saat tengah malam, dan paginya ia serahkan ke Jaksa Agung. Sekarang pun mestinya begitu," katanya.

Dengan apa yang terjadi sekarang, ia menilai apa yang dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Mafia Hukum percuma. "Pak Kuntoro (Satgas) tak ada gunanya bekerja begitu.  Capek, memperbaiki hukum, bearucratic approach, memperbaiki sistem-sistem. Tapi korupsi jalan terus. Yah bagaimana memberantas korupsi tapi caranya seperti ini?," Tandasnya.

Bang Buyung berharap apa yang disampaikannya saat ini didengar Presiden SBY.  Ia tak ingin negara ini hancur dan tenggelam karena kasus hukum seperti korupsi dan mafia hukum merajalela.  "Saya tak rela negeri ini hancur karena pemerintah membiarkan, dan lalai menunaikan tugas untuk menegakkan hukum dan keadilan di negara ini," katanya.


Ia mengatakan untuk menyelesaikan kasus hukum di Indonesia saat ini butuh pemimpin yang bernyali.  "Jangan gunakan falsafah no enemy , zero enemy atau a man of no conflict. Kalau seperti itu tak mungkin bisa mengurus negara ini," katanya.
Bang Buyung merasa orang di negara ini semuanya malu dipermainkan oleh Gayus. Tapi ia juga tak setuju jika semua ditimpakan kepada Gayus.  Di sisi lain ia (Gayus) hanya merasa dikorbankan. Tak adil hukum ini. Kenapa hanya dia saja? Kenapa tak dibongkar asal-usul uangnya itu. Rp25 miliar dari mana? Rp75 miliar dari mana? Periksalah! Katanya.

Ia  juga menilai pemeriksaan terhadap Gayus pincang dan tidak adil. Karena ibarat pohon tak berpucuk  ke atas, tak berakar ke bawah. Kalau judgement kita berbeda seperti ini, sampai kiamat tak akan bersih," ujarnya.

Sumber : MetroTV Hari Ini / Hukum & Kriminal  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar